Tim Van Damme Inspired by Tim Vand Damme

Network


ShoutMix chat widget

Blog

Minggu, Mei 02, 2010

Kenakalan remaja

Kenakalan remaja disebabkan oleh adanya:
1.rasa ingin coba-coba
2.pergaulan yang salah
3.kurang dapat memilih teman
4.kurang kasih sayang dari orang tua
5.dll.

Nah, dari hal-hal tersebut, kita dapat mengetahui penyebab dari kenakalan remaja yang kini semakin merajalela. Tentunya kita tak sedikit menemukan di lingkungan sekitar seperti banyaknya pengguna narkoba dan tawuran yang kini semakin mengarah ke tindakan anarki.
Dampaknya juga dapat secara langsung maupun tidak.
Secara langsung, seperti contohnya pada saat tawuran. Saat tawuran, sering kali polisi bertindak dan segera menjaring para pelaku-pelaku tawuran dan mencari provokatornya.
Tentunya seperti yang beredar di masyarakat saat ini anggapan tentang buruknya seseorang yang telah masuk penjara. Jadi, saat para remaja mengikuti tawuran tersebut dan tidak sengaja ikut TERCIDUK, bukankah ini merupakan aib keluarga?


Yang malu bukan hanya remaja itu sendiri, tetapi juga orang tua dan orang sekitarnya.
Dampaknya secara tidak langsung, contohnya narkoba.
Pertama kali mencoba narkoba, pasti remaja tersebut merasa ingin mencobanya lagi dan lagi. Sehingga remaja tersebut akhirnya kecanduan dengan narkoba.
Dalam kurun waktu yang cukup singkat, rasa kecanduan itu lama kelamaan semakin membuat remaja tersebut untuk melakukan tindak kriminal untuk mendapatkan narkoba seperti contohnya, mengambil barang orang tua dan menjualnya untuk mendapatkan narkoba.
Rasa kecanduan yang semakin lama berefek buruk bagi diri sendiri, lama-kelamaan juga berpengaruh dengan lingkungan sekitarnya.
Seperti sebelumnya, kecanduan narkoba dan mengalami overdosis, dapat berefek pada kematian. Tetapi walaupun sembuh, rasa malu karena pernah mencoba narkoba akan sulit hilang. Apalagi dengan adanya Teori Labelling atau teori pengecapan.
Teori labelling adalah suatu perilaku masyarakat yang mengecap seseorang bertindak buruk, padahal tindakan tersebut hanya satu kali dilakukan.
Rasa malu tersebut membuat remaja tersebut bisa semkin terpuruk. Dan akhirnya bisa berdampak negatif. Depresi dan akhirnya bunuh diri.

Pengaruhnya untuk masa depan tentu saja sangat jelas.
Remaja tersebut dapat dikeluarkan dari sekolah, sehingga dia tidak dapat mencapai apa yang telah dicita-citakan. Tak hanya itu, rasa malu yang akhirnya semakin besar, membuatnya minder, pindah sekolah berkali-kali atau bahkan putus sekolah.
Tentu hal ini sangat disayangkan karena remaja Indonesia adalah remaja yang berpotensi.

Oleh karena itu, pesan dari kami, jadilah remaja yang hebat dan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Agar dapat mencapai apa yang kita inginkan, dan membuat bangga semua orang, terutama orang tua.
Satu pesan terakhir dari kami,
Saat kamu terpuruk, bangkitlah dan ubah duniamu, karena...
Everything can be, everything can do...

0 komentar:

Posting Komentar


~Inoue's story box~ Design by Insight © 2009